Artikel

5 Teknologi Medis untuk Deteksi Kanker Payudara, Akurat dan Cepat

Kanker payudara adalah suatu jenis kanker yang terbentuk dari jaringan di payudara. Kanker ini terjadi ketika sel-sel yang ada di jaringan payudara tumbuh dan berkembang secara tidak terkendali lalu mengambil alih jaringan yang sehat di sekitarnya.

Menurut pembahasan yang disampaikan oleh whatsmyasbestosclaimworth, kanker payudara dapat terbentuk di area kelenjar yang bisa menghasilkan susu (bolus) atau pada saluran yang membawa air susu dari kelenjar susu ke puting di payudara.

Selain itu, jenis kanker ini sebenarnya juga bisa terbentuk di jaringan lemak ataupun jaringan ikat yang ada di payudara. Meskipun pada umumnya kanker ini lebih banyak menyerang kaum hawa, namun kanker payudara juga bisa menyerang pria. Maka dari itu peran Teknologi Medis untuk Deteksi Kanker Payudara menjadi Langkah penting sebagai bagian dari tindakan preventif.

5 Teknologi Medis untuk Deteksi Kanker Payudara Secara Lebih Akurat

Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat, saat ini sudah dikembangkan sejumlah metode dan teknologi canggih untuk mendeteksi kanker payudara. Berikut ini adalah beberapa jenis Teknologi Medis untuk Deteksi Kanker Payudara yang canggih dengan Tingkat akurasi cukup tinggi.

1. Teknologi Medis untuk Deteksi Kanker Payudara: Mammogram

teknologi medis untuk deteksi kanker payudara menggunakan Mammografi

Salah satu teknologi medis yang paling umum digunakan untuk mendeteksi kanker payudara adalah Mammogram. Melansir dari laman cancer.org, Mammogram adalah teknologi pencitraan berbasis sinar-X dengan dosis rendah yang memungkinkan para dokter untuk bisa menemukan adanya perubahan pada jaringan payudara.

Menurut sejumlah penelitian, Tingkat sensitivitas dari Mammografi ini secara keseluruhan mencapai 37%. Artinya mammogrfi ini dapat mendeteksi adanya perubahan jaringan penyebab kanker payudara dengan Tingkat akurasi hingga 83%. Sensitivitas mammografi pada Wanita dengan usia di atas 50 tahun akan menjadi semakin tinggi.

Mammogram umumnya menggunakan mesin yang memang dirancang secara khusus untuk melihat gejala kanker payudara. Mesin ini akan memancarkan sinar-X dengan dosis yang jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan mesin Sinar-X pada umumnya yang digunakan untuk rontgen.

Karena sinar-x yang digunakan memiliki dosis lebih rendah maka sinar-x tidak akan mudah untuk menembus jaringan. Oleh sebab itu, alat mammogram ini mempunyai 2 plat yang menekan payudara. Tujuannya adalah agar jaringan menjadi lebih menyebar sehingga bisa memberikan gambar yang lebih jelas tentang struktur jaringan pada payudara tersebut.

2. Teknik USG

Teknologi Medis untuk Deteksi Kanker Payudara yang berikutnya adalah dengan menggunakan teknik USG. Ultrasonografi membantu para dokter mencari dan menemukan tumor di area tubuh tertentu yang tidak terlihat baik jika menggunakan sinar-x.

Ultrasonografi (USG) ini menggunakan mesin ultrasound yang akan membuat gambar hasi pencitraan yang disebut dengan sonogram. Mesin ini bekerja dengan cara mengeluarkan gelombang suara frekuensi tinggi yang melewati tubuh pasien sehingga akan bisa menghasilkan pola hasil pencitraan.

Pada saat gelombang suara memantul dari organ dan jaringan maka mereka akan menciptakan gema. Nantinya gema yang dihasilkan dari mesin tersebut akan menjadi sebuah gambar real-time yang menunjukkan struktur dan gerakan organ. Bahkan alat ini juga bisa mendeteksi aliran darah pada pembuluh darah di dalam tubuh.

Meskipun demikian namun sayangnya gambar hasil ultrasonografi ini tidaklah sedetail gambar hasil CT ataupun MRI. Teknik USG ini juga tidak bisa menentukan apakah tumor yang ditemukan bersifat kanker atau tidak.

Selain itu, penggunaan teknik USG ini juga dibatasi hanya pada beberapa bagian tubuh saja. Hal ini terjadi karena gelombang suara tidak bisa menembus tulang ataupun melalui udara seperti yang ada di paru-paru.

3. Teknologi MRI

teknik pencitraan menggunakan alat MRI

Teknologi Medis untuk Deteksi Kanker Payudara yang perlu diketahui selanjutnya adalah MRI. Teknik MRI adalah sebuah proses pencitraan resonansi magnetik yang membantu para dokter menemukan kanker di dalam tubuh dan juga tanda-tanda apakah terjadi penyebaran jaringan atau tidak.

Alat pemindai MRI ini memiliki bentuk silinder ataupun tabung yang memanjang dan menampung magneti yang besar dan sangat kuat. Kehadiran magnet inilah yang nantinya akan berperan sebagai teknologi resonansi untuk memindai potensi ada tidaknya kanker di dalam tubuh.

Mesin MRI menggunakan gaya magnet yang sangat kuat dan menyemburkan gelombang frekuensi radio untuk mengambil sinyal dari inti atom hydrogen di tubuh manusia. Kemudian nantinya computer akan mengubah sinyal-sinyal tersebut menjadi gambar hitam putih yang bisa dianlisis oleh radiolog ataupun dokter.

Sebagai tambahan untuk hasil pencitraan yang lebih baik maka bisa ditambahkan bahan kontras pada proses pemindaiannya. Bahan kontras dapat dimasukkan ke dalam tubuh melalui pembuluh darah untuk menghasilkan kualitas gambar yang lebih jelas.

Setelah bahan kontras yang masuk tersebut diserap oleh tubuh maka ia dapat mempercepat laju respon jaringan pada gelombang magnetic dan radio yang dipancarkan mesin MRI. Sinyal yang lebih kuat ini tentunya akan memberikan hasil pencitraan yang lebih jelas. Sehingga hasil pencitraan yang didapatkan pun akan menjadi semakin akurat.

4. Radiologi

Teknologi Medis untuk Deteksi Kanker Payudara yang juga umum digunakan di rumah sakit adalah Radiologi. Teknik ini menjadi salah satu yang paling umum dan banyak digunakan dalam berbagai dunia Kesehatan untuk mendeteksi adanya anomali atau tidak pada jaringan tubuh manusia.

Radiologi adalah salah satu cara agar para dokter dapat melihat apa yang sedang terjadi di dalam tubuh manusia. Tes ini mengirimkan sinyal-sinyal dalam bentuk energi seperti sinar-X, gelombang suara, partikel radioaktif, ataupun medan magnet ke seluruh bagian tubuh pasien.

Nantinya jaringan di dalam tubuh pasien yang terpapar sinyal energi tersebut akan mengubah pola energi menjadi gambar. Kemudian gambar hasil radiologi inilah yang akan dilihat dan dianalisa untuk mengecek ada tidaknya perubahan pada jaringan tubuh di bagian payudara.

5. Teknologi Medis untuk Deteksi Kanker Payudara CT Scan

CT Scan sebagai salah satu teknologi medis untuk deteksi kanker payudara

Rekomendasi pilihan Teknologi Medis untuk Deteksi Kanker Payudara yang selanjutnya adalah berupa CT Scan. Computed Tomografi Scan (CT Scan) dapat membantu para dokter dan ahli Kesehatan untuk menemukan kanker dan menunjukkan informasi lainnya seperti bentuk dan ukuran tumor.

CT Scan ini sebenarnya seperti tes menggunakan Sinar-X pada umumnya. Perbedaannya adalah pada CT Scan menggunakan sinar setipis pensil untuk membuat serangkaian gambar yang diambil dari berbagai sudut.

Selanjutnya informasi dari berbagai sudut tersebut dimasukkan ke dalam perangkat computer. Kemudian computer yang bersangkutan akan membuat gambar hitam dan putih yang menunjukkan bagian tertentu dari tubuh yang akan dianalisa.

Dengan melapisi irisan gambar CT dengan gambar lainnya maka mesin ini dapat memproses dan menghasilkan gambar model 3D yang lebih jelas. Gamber model 3D ini nantinya dapat diputar tampilannya pada computer sehingga bisa memberikan gambar yang lebih detail dari berbagai sudut yang dikehendaki.

Saat ini teknik CT Scan pun semakin maju. Sekarang sudah banyak dokter yang menggunakan endoskopi virtual untuk hasil yang lebih maksimal. Tenknik endoskopi virtual ini memungkinkan pada dokter melihat berbagai jaringan dalma tubuh secara lebih maksimal tanpa perlu harus benar-benar memang alat ke dalam tubuh.

Kesimpulan

Kanker payudara memang menjadi salah satu momok yang menakutkan bagi banyak kaum Wanita. Untuk Wanita dengan usia lanjut maka potensi untuk terkena kanker payudara pun cenderung lebih tinggi.

Seiring meningkatnya teknologi pencitraan medis, saat ini sudah ada banyak alat yang bisa digunakan untuk mendeteksi kanker payudara. Mulai dari menggunakan teknik mammografi, USG, Radiologi, dan bahkan juga CT Scan.

Itulah pembahasan lengkap mengenai beberapa Teknologi Medis untuk Deteksi Kanker Payudara yang lebih cepat dan akurat. Teknologi yang lebih canggih diharapkan bisa mendeteksi gejala penyakit secara lebih dini sehingga kanker payudara bisa diatasi secara maksimal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *